Kebugaran Fisik di Dataran Tinggi

Kebugaran Fisik di Dataran Tinggi - Banyak faktor yang menentukan kebugaran fisik, sebagaimana yang dijelaskan terdahulu. Selain itu pengaruh lingkungan dengan segala aspeknya juga menentukan, seorang atlet dan yang bukan atlet dalam mempersiapkan fisik menuju pertandingan (kompetisi) pada  outdoors, indoor, dataran, ketinggian (altitude) hingga air. Persiapan dan kondisi lingkungan (enviroment) juga sangat mempengaruhi penampilan dan kemampuan seseorang. Hal ini, baik atlet maupun yang bukan atlet, Aklimatisasi dan Adaptasi lingkungan untuk mencapai kemampuan puncak adalah penting.

Adapun beberapa permasalahan penting tentang dingin, panas, hypoxia, gravitasi, kualitas udara, ruangan khusus, infraksi antara penekanan lingkungan dan physiologi atlet dan nonatlet. Daerah dataran tinggi Takengon Kabupaten Aceh Tengah, adalah salah satu Kabupaten dari 23 Kabupaten/Kota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Dikabupaten ini memiliki situasi lingkungan, dengan ketinggian yang memiliki suhu yang rendah dibandingkan dengan daerah TK II lainnya. Dataran tinggi (high land) Takengon berkisar lebih kurang 900-2600 meter, dan memiliki suhu udara 14- 240C.

Ryan (1974) mengungkapkan bahwa hubungan antara ketinggian dan kemampuan fisik/performance capacity adalah memberi pengaruh yang besar terhadap respon faal tubuh. Dan metabolisme otot skelet manusia selama latihan akan berubah pada ketinggian, panas dan dingin. Kemudian Ada tiga aspek umum terjadi apabila tidak ada aklimatisasi terhadap individual. Exhibit muscle glycogen breakdown, glycolitic, dan lactate accumulation Individu. Maximal oxygen intake menurun dengan meningkatnya ketinggian dari permukaan laut, lebih kurang 3% per 305 meter (1000 feet).

Penurunan tekanan barometer dengan bertambahnya ketinggian, akibat penurunan tekanan oksigen parsial di udara maka terjadi akut hypoxia stimulasi ventilasi selama istirahat dan latihan. Walau bagaimanapun kapasitas kerja dan daya tahan pada mulanya menurun, sesudah berada dan aklimatisasi pada ketinggian, menyebabkan peningkatan toleran meningkat. Hal ini Menurut Buskirk yang dikutip oleh Pandolf (1990) setelah 4 –5 minggu berada dan tinggal di atas 4000 meter, individu atau atlet dari dataran rendah mampu berkompetisi dengan atlet yang tinggal di dataran tinggi sejak manusia lahir. Nah, itulah Kebugaran Fisik di Dataran Tinggi yang dapat penulis uraikan secara singkat. Semoga bermanfaat!
Share To: