Walaupun latihan beban terhitung type latihan yang aktif, dalam melakukan pernafasan juga memainkan peran yang mutlak. Secara ilmiah, bernapas memanglah belum dipastikan bisa merubah hasil dari latihan beban tersebut. Akan tetapi, tehnik bernapas yang baik waktu latihan bisa menolong anda meraih hasil yang
paling baik pula saat latihan serta menghindari anda dari risiko terjadinya cedera.

Mari kita simak beberapa penjelasan di bawah ini untuk dipelajari selanjutnya :

Ketentuan bernapas waktu lakukan latihan beban :

Tariklah napas ( bernapas didalam ) disaat anda menurunkan beban serta hembuskan napas diwaktu anda mengangkat beban latihan. Sebagai contohnya, pada saat anda melakukan bench press, anda harus menghirup napas pada saat anda turunkan beban serta menghembuskan napas pada saat anda mengangkat beban tersebut.

Apabila anda tidak meyakini bahwa bagaimana aturan diatas berlaku pada 1 jenis latihan beban diatas, cobalah Anda tarik nafas disaat lempengan beban Anda turunkan serta hembuskan nafas pada saat lempeng beban dinaikan. Sebagai contohnya, pada saat anda melakukan leg press, hembuskanlah nafas pada saat anda sedang memberikan beban pada kaki anda serta sebaliknya. Lantas, satu nafas ( masuk serta keluar ) untuk satu repetisi.

Apa yang akan terjadi apbila anda tidak bisa mengingat kapan mesti menarik atau menghembuskan napas Anda? apakah harus menahan napas? sebaiknya janganlah anda menahan nafas. Apabila anda berhenti mengambil napas untuk seluruh repetisi,maka tekanan darah anda bisa meningkat serta akan memberikan tekanan pada jantung. Hal ini akan membuat Anda bisa mengalami sakit kepala atau pusing.

Didalam situasi ini, terutama waktu anda mengangkat beban yang berat, dengan tanpa disengaja anda menutup saluran hawa ( tenggorokan serta saluran hidung ) tetapi tetap berupaya mengeluarkan hawa. Hal ini disebut sebagai manuver valsalva.

Efek dari manuver valsalva yaitu mengurangi aliran darah ke jantung. dan disamping itu, tekanan yang terlalu berlebih bisa bikin orang tersebut pingsan, serta menggumpalnya darah yang mengakibatkan darah berupaya keluar dari pembuluh darah, sehingga akan terjadi detak jantung yang tidak reguler sampai akan terjadinya serangan jantung. Nah, itulah Metode Bernafas Saat Melakukan Latihan Beban yang dapat penulis uraikan. 


Share To: